Minggu, 13 Oktober 2013

JEMBATAN HANYUT ITU KINI TELAH ADA GANTI


          Dalam kondisi cuaca cerah desa ini bisa ditempuh sekitar satu jam dari kota Kecamatan Sokan, tapi bila kondisi hujan maka waktu yang ditempuh bisa berjam-jam. Hal ini mengingat untuk mencapai Desa Nanga Libas ini melalui jalan tanah dengan kondisi topografi perbukitan dengan kemiringan sekitar 45 derajat sehingga bila kehujanan di jalan maka pada jalan menurun akan sangat berbahaya yang perlu kehati-hatian ekstra.
           Lokasi kegiatan yang diusulkan yakni jembatan gantung tidak jauh dari pemukiman desa, hanya perlu beberapa menit dengan menggunakan sepeda motor. Meskipun badan jalan di desa ini relatif kecil, sekitar lebar dua meter, namun lalu lintas yang melewati desa ini cukup ramai. Ini bisa dipahami karena ternyata jalan di desa ini adalah jalan utama antar desa. Beberapa desa di sebelah hulu desa ini antara lain adalah Desa Nanga Ora dan Penyengkuang. Menurut keterangan penduduk setempat, tidak jarang jalan ini dilalui orang-orang yang menggunakan sepeda motor dari perbatasan Kabupaten Ketapang dan Kalimantan Tengah. Jadi mudah untuk dimengerti mengapa meskipun sepeda motor harus turun menyeberang langsung ke sungai para pengguna jalan ini tetap melalui jalur ini, kecuali jika air sungai sudah tidak memungkinkan untuk diseberangi dengan sepeda motor.
Photo 1: Pengguna jalan menyeberang sungai karena jembatan hanyut.

Dari keterangan penduduk diketahui bahwa jembatan untuk menyeberang Sungai Libas ini sudah beberapa kali dibangun tetapi karena arus sungai yang kuat jika banjir  maka jembatan yang ada pun bisa hanyut. Jembatan kayu terakhir yang dibangun juga tumbang karena arus kuat sungai. Sisa-sisa jembatan yang roboh dan sebagian telah hanyut ini masih bisa kita lihat di lokasi.
Photo 2: Jembatan kayu yang roboh dan hanyut karena arus sungai.

Belajar dari pengalaman hanyutnya jembatan-jembatan yang telah dibangun, masyarakat Desa Nanga Libas Kecamatan Sokan mengusulkan jembatan gantung untuk mengganti jembatan-jembatan yang hanyut ini kepada PNPM Mandiri Perdesaan. Beruntung usulan masyarakat yang memang menjadi alternatif solusi dari masalah transportasi yang dihadapi desa ini didukung oleh desa-desa lain untuk bisa dibiayai PNPM Mandiri Perdesaan di Tahun Anggaran 2013.
Usulan masyarakat Desa Nanga Libas berupa jembatan gantung mulai direalisasikan pada bulan Agustus 2013. Dengan didukung tenaga tukang yang berpengalaman dari Kecamatan Sayan dan juga pekerja dari masyarakat Desa Nanga Libas, pelaksanaan pembangunan jembatan gantung ini relatif lancar. Saat ini pelaksanaan jembatan gantung pada tahap penyelesaian jembatan penghubung dan pengecatan sehingga diharapkan pada akhir Oktober 2013 ini jembatan tersebut sudah selesai sepenuhnya. @wry

Photo 3: Supervisi oleh FTKec dan PL Kec. Sokan.

Photo 4: Pekerjaan jembatan gantung hampir selesai.


2 komentar:

  1. PNPM KECAMATAN PINOH UTARA VERSI WEB
    http://pnpm-pu.blogspot.com
    http://twitter.com/upk_kpu

    Visit ya................!

    BalasHapus