Minggu, 21 Juli 2013

MIMPI MASYARAKAT DESA NANGA KOMPI

       Sudah bertahun-tahun masyarakat Desa Nanga Kompi Kecamatan Sayan mendambakan jembatan yang menghubungkan desa mereka dengan jalan utama antar desa yang ada di seberangnya. Selama ini mereka bila keluar desa menuju ke kota kecamatan harus menyeberang dengan rakit bambu dan harus mengeluarkan ongkos Rp 10,000,- untuk sekali menyeberang dengan membawa sepeda motor. Bagi warga masyarakat desa tentu pengeluaran ini cukup memberatkan karena berarti untuk sekali turun di luar biaya minyak bensin mereka mengeluarkan ongkos tambahan Rp 20.000,-.
            Akses ke desa tersebut selain menyeberang dengan rakit bisa juga ditempuh melalui desa sebelahnya dengan jalan memutar yang cukup jauh. Pada umumnya masyarakat enggan menggunakan akses jalan memutar ini karena cukup jauh sehingga menyita waktu tambahan untuk melaluinya.
          Usulan masyarakat Desa Nanga Kompi berupa jembatan yang diajukan ke PNPM Mandiri Perdesaan ternyata didukung oleh desa-desa yang lain di Kecamatan Sayan sehingga pada saat Musrenbang Kecamatan Sayan pada Februari 2013 usulan ini mendapat ranking (prioritas) pertama untuk dibiayai oleh PNPM Mandiri Perdesaan.
            Dengan memperhatikan kondisi aliran sungai, muka air banjir, topografi dan situasi di lapangan maka desain yang cocok untuk lokasi tersebut yakni jembatan gantung. Tim desain segera menyusun rancangan (desain) jembatan beserta Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan jembatan tersebut. Jembatan dengan panjang antara dua pilon sepanjang 51 meter tersebut dianggarkan dengan biaya Rp 350 juta termasuk biaya operasional Tim Pengelola Kegiatan (TPK) dan Unit Pengelola Kegiatan.
            Berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada 15 Juli 2013 lalu jembatan gantung Desa Nanga Kompi sudah mulai dikerjakan. Pondasi salah satu tiang pilon sudah mulai didirikan. Galian untuk blok anker utama juga sudah mulai digali.

            Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berhasil baik sehingga masyarakat Desa Nanga Kompi yang sudah lama bermimpi menyeberang sungai tidak dengan rakit lagi dapat terwujud. Sebagai catatan dapat ditambahkan di sini bahwa pelaksanaan jembatan gantung Desa Nanga Kompi ini merupakan jembatan gantung pertama di PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Melawi sejak tahun 2007.@wry






Tidak ada komentar:

Posting Komentar